Senin, 23 Desember 2019

Pelatihan kader Dasar Ikatan Pelajar Muhammadiyah Lhokseumawe

Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati I Pada Tanggal 30 Desember 2019

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Ikatan Pelajar Muhammadiyah itu adalah organisasi otonom yang
berada di kalangan pelajar dan di wadahi oleh organisasi yang biasa di sebut bapaknya
Ikatan Pelajar Muhammadiyah yaitu “MUHAMMADIYAH”
Ikatan Pelajar Muhammadiyah di dirikan oleh para pemuda pemuda muhamadiyah pada
tanggal 5 Safar 1381 H bertepatan pada tanggal 18 Juli 1961 yang mempunyai maksud
dan tujuan yaitu “terbentuknya pelajar muslim yang berilmu,berakhlak mulia dan teampil
dalam rangka menegakkan dan menjunjun tinggi nilai nilai ajaran islam sehingga
terbentuknya masyarakat islam yang sebenar benarnya.”
Ikatan Pelajar Muhammadiayah ini adalah organisasi yang berdampak positif bagi
masyarakat.Misalnya,para pelajar yang biasanya bersenang senang bersenda gurau di
luaran sana tanpa maksud dan tujuan yang tidak bermanfaat dan tak jelas apa yang
menjadi tujuan nya,dengan adanya organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang
terkenal dengan nama singkatannya yaitu “IPM” sebagian para pelajar mempunyai
kesibukan untuk terus memperhatikan dan menjaga nama baik Ikatan dari pandangan
masyarakat yang bergerak di bidang dakwah Amarma’ruf Nahimunkar.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah ini pernah berganti nama menjadi Ikatan Remaja
Muhammadiyah “IRM” pada tahun 1992 dan pada tahun 2007 berganti kembali menjadi
nama semula yang di rumuskan oleh pemuda muhammadiyah yaitu “IPM” karena
dengan digantinya nama menjadi “IRM” terlihat kurang fokus memperhatikan para peljar
pelajr di sekolah sekolah muhammadiyah.
Setelah berganti nama dari IPM menjadi IRM dan diganti kembali menjadi IPM smpai saat
ini organisasi IPM tetap mempunyai tujuan yang sama pada saat pertama

didirikan.Namun,jika di lihat semakin berkembang nya zaman maksud dan tujuan IPM itu
sendiri sering di kebelakangkan karena melihat situasi dan kondisi pelajar yang ada pada
masa sekarang,meskipun seperti itu eksistensi dan semangat para kader tidak berkurang
dengan situasi dan kondisi sekarang untuk terus berjuang dan menjaga nama baik Ikatan
Pelajar Muhammadiyah dari pandangan masyarakat.Memang menjaga nama baik IPM itu
tidak mudah tapi dengan adanya semangat para kader yang terus berinspirasi mencari
jalan untuk nama baik IPM sehingga IPM masih bisa dan terus berdiri tegak dan masih
ber eksistensi dengan program programnya di masyarakat.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah juga menpunyai 5 struktur pimpinan dan batas usia
seorang kader di pimpinannya masing masing ,yaitu :
 Pimpinan Ranting,batas usianya adalah 18 tahun
 Pimpinan Cabang,batas usianya adalah 20 tahun
 Pimpinan Daerah,batas usianya adalah 22 tahun
 Pimpinan Wilayah,batas usianya adalah 24 tahun
 Pimpinan Pusat,batas usianya adalah 25 tahun
Dari lima struktur pimpinan tersebut mempunyai tugasnya masing masing dan
mempunyai sitem perkaderan yang berbeda yang telah di tetep kan oleh AD/ART IPM itu
sendiri,adapun batas usia yang telah ditentukan itu tidak sesuai karena melihat kondisi
dan kebutuhan di pimpinannya masing masing,meskipun demikian permasalan usia tidak
terlalu di perhatikan tidak menjadikan seorang kader IPM patah semangat untuk tetap
ber eksistensi.
Dan dari lima struktur tersebut mempunyai tingkatan musyawarah,yaitu :
 MUSYRAN yang di pertanggung jawabkan oleh Pimpinan Ranting
 MUSYCAB yang di pertanggung jawabkan oleh Pimpinan Cabang
 MUSYDA yang di pertanggung jawabkan oleh Pimpinan Daerah
 MUSYWIL yang d ipertanggung jawabkan oleh Pimpinan wilayah
 MUKTAMAR yang di pertanggung jawabkan oleh Pimpinan Pusat,MUKTAMAR ini
adalah musyrawarah rertinggi di Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Seorang kader IPM harus tetep terus berjuang sekuat tenaga demi memperjuangkan apa
yang menjadi tujuan IPM sesuai dengan struktur pimpinan yang di duduki oleh seorang
kader tersebut. Karena jika telah menjadi seorang kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah

masing masing orang yang berada dan tertulis dari Surat Keputusan Pimpinan
mempunyai tanggung jawab yang akan di pertanggung jawabkan.
Demikian yang dapat saya tuliskan,mohon maaf apabila banyak kesalahan dalam
penulisan penjelasan karena saya menuliskan nya berkaca ke apa yang saya rasakan,
dapatkan dan apa yang saya alami selama saya berada di Ikatan Pelajar Muhammadiyah

 ipmawan ipmawati Semoga Allah selalu melindungi.
Insya Allah Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Lhokseumawe dengan terngiangnya hasil tulisan Ketua Umum PD IPM Lhokseumawe ( Rizky Maulizar) begitu pentingnya estapeta perjuangan dalam melanjutkan kepemimpinan. oleh karena itu kami bermaksud akan mengadakan Taruna Melati untuk penyaringan kader-kader penerus sebagai agent of change dengan tema "Mencetak Kader dengan Semangat Integritas, Iman, Ilmu dan Amal sehingga Terwujudna Kader yang Berkualitas" yang akan diselenggarakan pada tanggal 30 Desember 2019 - 2 Januari 2020.
taruna melati adalah sebuah pengkaderan formal tingkat pimpinan Daerah Ikatan pelajar Muhammadiyah, kami khususnya IPM Daerah Kota Lhokseumawe bertekad dengan adanya pelatihan ini bisa mencetak para kader militan yang siap untuk ditempatkan sebagai pimpinan di masa yang akan datang. Terimakasih. IPM Jaya!
ن ۚوَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar