Senin, 16 November 2020

Motivasi Hidup Menjadi Lebih Baik

 

 Penulis : Rizky Maulizar

Ketua Umum PDIPM Kota Lhokseumawe

Awalnya, godaan utang riba biasanya menyerang anak2 muda yang baru saja bekerja, fresh graduate, punya penghasilan sendiri. Lalu pengen punya ini itu (melihat ke atas) temen2nya yang udah punya motor, mobil, gadget keren atau mungkin rumah di cluster yang ga ada pagernya 😛 


Meski penghasilan bulanannya ga cukup, tapi dia "yakin" bisa mencicil dengan cara kredit ribawi. Apalagi kalo temen2nya begitu semua. Apalagi kalo keluarganya jg punya mindset hobby ngutang. Yang dia targetin pun berlebihan terlalu tinggi. Thats why kita lihat ada buruh pabrik kreditnya Ninja. Atau pedagang keliling yg kredit mobil. Muluk2 banget. Dan bulan2 berikutnya mereka isi dengan kesengsaraan, karena penghasilan bulanan tipis bahkan minus.


Ada juga mereka yg penghasilannya banyak, tapi karena hobby ngutang, maka setelah kredit satu rumah, dia kredit lagi rumah yg lain. Ada yg sampe punya 3 rumah dan kredit semua! Ada yg punya 2 mobil dan kredit semua! Penghasilan akhirnya minus, hingga dia kemudian berbuat kejahatan, menipu, nyolong, korupsi dan menghalalkan banyak cara asal dapet fresh money. Ini real. Na'udzubillahi min dzaalik.


Gapapa pengen punya sesuatu kalo ada uang. Kalo ga punya uang ya nabung dulu. Direm dulu keinginannya sampe uangnya ada. Jangan muluk2 pengen bergaya orang kaya. Itu yang orang kaya beneran, tampan, hartanya trilyunan malah hidupnya sederhana. Si fulan yang wajah pas2an, dompet pas2an kok malah pengen keliat jutawan. Jangan ya.


Ngutang boleh kok misanya untuk kebutuhan primer dan sangat mendesak, sementara ngga ada lagi aset yg bisa dijual. Jalan terakhir jika kepepet utang temen. Utang sodara. Tanpa bunga2an.

Ngutang bukan karena kebutuhan konsumtif dan bukan karena tamak.


Ngutang jangan jadiin kebiasaan.

Ngutang bukan kegemaran.

Riba bukan hobby.

Minggu, 18 Oktober 2020

Teruntuk Wanita Yang Sukak mengaku Dirinya lebih baik

 

Penulis : Rizky MaulizarK ( KetuaUmum PD IPM Lhokseumawe )

☘TERUNTUK WANITA YG MENGAKU

DIRINYA SEORANG MUSLIMAH☘


Akan ada masanya, celana jeans mu tersimpan rapih didalam lemari.

Akan ada masanya, jilbab Pendek mu mendekam disudut laci.

kan ada masanya, kau tak nyaman keluar tanpa kaos kaki...

Akan ada masanya, kau risih jika memakai jilbab yang tidak syarí..

Akan ada masanya, kau malu bila mulut mu mengeluarkan kata caci maki.


Dan akan ada masanya gamis dan Jilbab syari membuatmu nyaman dlm berpenampilan.


Memang akan ada masanya dgn

proses hijrah. Tapi tidak ada salahnya bukan?jika kita mewujudkan itu semua tanpa menunggu nanti?

jalani, nikmati, syukuri.


Tak perlu cemberut ketika kerudung panjang itu membuat tubuhmu menjadi lebih gemuk atau membuat wajahmu

terlihat lebih tua, ingatlah akan ada seseorang yang memandangmu, dgn penuh rasa bahagia, bangga, sambil berucap lirih ditelingamu "engkaulah bidadari ku sayang"


Ukhti...

Tak perlu sedih jika badan yg indah itu tertutup oleh gamis lebar mu,walaupun menyapu jalan dan kadang menjadi olok olokan para mata awam.

Bersyukurlah shalihah...

Sebab cahaya hidayahNya telah sampai pada hatimu. 


Lihatlah begitu miris, banyak wanita yang mengobral auratnya dengan bangga padahal malaikat disisinya sedang mencatat dosanya dan detik kematian akan menghampirinya namun, ia nya masih nyaman dengan kamaksiatan.


Ukhti,

Tak perlu iri dengan mereka yg memiliki pengikut banyak disosial media ,dengan mereka yang setiap hari mendapatkan pujian dikolom komentar,Tak apalah tak banyak yang mengikutimu.


Tak apalah tak banyak komentar yang memuji mu. Namun, bersyukurlah sebab foto mu tak berterbaran di beranda. Bersyukurlah Allah izinkan engkau untuk bisa lebih menjaga izzah dan iffahmu, bersyukurlah wajah teduh mu tak bisa dilihat oleh sembarang mata.


Tak apalah tak dikenal penduduk bumi mogamoga penduduk langit mengenal kita.


Maka dari itu ukhti janganlah bersedih.

Tetaplah istiqomah dalam berhijrah Sebab surga bukanlah barang murah..


Aamiin yarobbalalamin 🤲🏻

Minggu, 16 Agustus 2020

Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan

 Penulis : Rizky Maulizar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarahkatuh


Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan


tepatnya di hari suci, hari Jum’at

 dan di bulan suci, bulan Ramadhan, persis tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Perjuangan panjang para pendahulu bangsa ini yang nota bane kaum muslimin, berjuang sabilillah melawan penjajah, dibawah teriakan takbir mereka melawan kaum kuffar, dibawah bendera laa ilaaha illa Allah mereka berkorban jiwa dan raga, banyak dari mereka yang menjadi syuhada’. Sehingga Allah memberikan nikmat kemerdekaan kepada bangsa ini.

Umat Islam yang berjumlah mayoritas di negeri ini sudah seharusnya mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Mensyukuri kedaulatan dengan pembangunan dan persatuan. Ini menjadi bukti penghargaan kepada para pendahulu bangsa ini, sekaligus agar Allah  menambah nikmat-nikmatnya kepada bangsa ini. Bukankah Allah  pasti menambah nikmat-Nya bagi siapa saja yang bersyukur?


Pertanyaannya adalah: Bagaimana kita mengisi kemerdekaan? Bagaimana mensyukuri nikmat kepemimpinan?


Dengan tegas Allah subahanahu wa ta'ala telah memberi arahan kepada bangsa ini bagaimana seharusnya mengisi kemerdekaan dan mensyukuri nikmat kepemimpinan. Allah subahanahu wa ta'ala berfirman dalam surat Al Hajj ayat 41:


”(yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.”


Kalimat ”Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi” bisa berarti suatu bentuk kemerdekaan dari penjajahan, bisa dalam konteks kepemimpinan nasional, daerah, atau konteks yang lebih sempit seperti menjadi pemimpin dalam perusahaan. Nah, ada empat strategi yang harus dilaksanakan dalam mengisi kemerdekaan atau melaksanakan amanah kepemimpinan ini:


Pertama, Iqamatus Shalah, mendirikan shalat dalam rangka membangun moralitas dan akhlakul karimah.


Kamis, 06 Agustus 2020

Kisah seorang Anak kecil yang tak mampu


Penulis : Rizky Maulizar

Tadi aku ke warnet, mau cetak sticker. Ada anak laki2 usia 12 thn, (usia anak SMP) bawa beberapa lembar kertas buku tulis yg disobek. Isinya tulisan2 seperti draft tugas sekolah.

Dia tanya sama operator warnet, kalau ngetik draft ini dan ngeprint, berapa harganya. Kata si operator, biayanya sekitar 24 rb. Biaya ngetik dan biaya ngeprint.

Begitu tau biayanya 24 rb.. anak itu diam... melongo. Di tangannya aku liat, dia hanya memegang uang 5 ribuan.

Terlihat di wajahnya.. antara bingung dan ngga tau harus bagaimana. Di satu sisi, tugas dari sekolah harus dikerjakan, di satu sisi, ngga ada uang untuk ngeprint.

Anak itu pulang, dan janji akan kembali lagi. Tapi kertas tugasnya ditinggal.
Aku  minta kertas2 tersebut, dan aku baca. Ternyata tugas dari sekolahnya, membuat laporan kegiatan belajar di rumah selama pandemi berlagsung. 

Aku baca hingga selesai draft tersebut. Tata bahasanya bagus dan inti pokoknya juga tepat. Dia sampaikan  beberapa kendala selama belajar di rumah. Hp hanya ada 1 milik ayahnya, sementara yg harus belajar menggunakan hp ada 3 orang. (Dia dan dua adiknya). Kebayang kan..? 

Aku bilang sama si operator, tolong diketikkin dan di print, nanti saya yang bayar. Ngga lama kemudian, si anak tadi datang, dan bilang sama si operator, meminta kembali draft yang tadi.

Si operator bilang, bahwa tugasnya sedang diketik dan akan diprint. Anak itu bilang, tapi saya ngga ada uangnya... Dan si operator bilang, udah ada yg bayarin. 

(Aku tadi sudah bilang ke operatornya, bahwa anak tsb ngga usah tau... siapa yg bayar)

Di sini, aku bukan mau riya pamer bayarin, tapi.. kebayang nggak... berapa banyak anak yang mengalami hal seperti ini?

Di saat orang tuanya kesulitan menutupi biaya hidup, ditambah lagi beban pulsa paket, beban ngetik tugas, ngeprint tugas..?

Kepada guru2coba dipertimbangkan lagi. Memberi tugas memang harus, tapi disituiasi seperti sekarang ini Kasihan anak2 tsb, mereka takut kalau tidak mengerjakan tugas, tapi tidak punya uang.😩😥:-)

Senin, 22 Juni 2020

Kedudukan Suami Jauh Lebih Tinggi

Oleh : Rizky Maulizar
Ketua Umum PD IPM Lhokseumawe

Kedudukan Suami Jauh Lebih Tinggi
-
Betapa pentingnya kita berilmu sebelum menikah khususnya bagi seorang perempuan. Kita harus paham bahwa setelah menikah, kedudukan seorang suami jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kedudukan kedua orangtua kita sendiri.

Hingga kelak setelah menikah, seharusnya tidak ada lagi pilihan harus memilih antara suami atau kedua orangtua, karena kita sudah paham sejatinya harus mendahulukan siapa.


Para perempuan harus tahu bahwa setelah ia menikah, maka surganya sudah berpindah pada suaminya. Bahwa setelah ia mendapatkan gelar sebagai seorang istri, maka posisinya sudah berganti dari seorang gadis yang biasa dimanjakan oleh kedua orangtuanya, menjadi perempuan tangguh yang (harus) mandiri dalam mengurus rumah tangganya.
-
Itulah mengapa penting memilih calon pasangan yang baik agama serta akhlaknya. Karena laki-laki yang baik tidak akan mungkin melarang kita untuk tetap berbakti pada kedua orangtua. Dan betapa banyak di luar sana istri-istri yang tidak diizinkan oleh suaminya untuk merawat kedua orangtuanya. Dan itu sungguh menyakitkan. Maka semoga Allah melindungi kita semua dari tabiat laki-laki buruk seperti itu.
-
Semoga setelah banyak belajar, kita lebih bisa mempersiapkan diri menjadi seorang istri yang baik suatu saat nanti. Dan untuk siapapun yang sedang berada dalam masa penantian, aku doakan semoga segera Allah pertemukan dengan laki-laki yang shalih.
__


Senin, 18 Mei 2020

Jodoh Itu Rahasia Allah SWT

Nama.  : Nuzulul Azmi
Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh

JODOH MUTLAK RAHASIA ALLAH

Ada Yang Sudah Dekat Tiba-Tiba Menjauh.
Ada Yang Jauh Tiba-Tiba Mendekat.

Ada Yang Sudah Sayang Tiba-Tiba Membenci.
Ada Orang Yang Saling Benci Tiba-Tiba Menyayangi .

Ada Yang Sudah Direncakan Tanggal Nikah nya Tiba-Tiba Berantakan.
Ada Yang Tidak Merencanakan Apa Apa Tiba-Tiba Menikah.

Ada Yang Sudah Dijodohkan Tiba-Tiba Berantakan.
Ada Yang Tidak Kenal Sebelumnya Tiba-Tiba Menjadi Jodohnya.

_Itulah Rahasia Jodoh_

Hanya Allah Yang Tau Kapan Kita Berjodoh.
Hanya Allah Yang Tau Dengan Siapa Kita Akan Berjodoh.
Hanya Allah Yang Tau Dengan Cara Apa Kita Bertemu Dengan Jodoh Kita.

Tugas Kita Adalah Berusaha Untuk Menjadi Baik.
Tugas Kita Adalah Menerima Keputusan Terbaik Dari Allah.

Ingaat...!!!
Kita Bisa Merencanakan Dengan Siapa Kita Akan Menikah. Tapi Tidak Bisa Kita Merencanakan Cinta Kita Untuk Siapa.

Dan Satu Hal Lagi Yang Jangan Kita Lupakan.
Jangan Pernah Merasa Lelah Untuk Terus Meminta Kepada-Nya. Karena Apapun Akan Terjadi Jika Kehendak Dari Sang Maha Cinta.

________________________
*_Curahan Hati Sang Penjuang Cinta_*

Selasa, 12 Mei 2020

Menikah Di Waktu Muda itu bagus

Oleh : Rizky Maulizar
Ketua Umum PD IPM Kota Lhokseumawe

AssalamualaikumWarahmatullahi

KAMU AKAN PAHAM
Bercita- Cita untuk meraih pahala merupakan sebuah niat yang mulia, apalagi bisa tertunaikan dengan baik. Tentu jalan yang berbeda-beda menjadi tolak ukur atas seberapa besar pahala yang akan diperoleh, semakin sulit cobaan yang dihadapi barang tentu semakin besar pula pahala yang akan diperoleh.

Begitulah ketika kamu betul-betul ingin mendapatkan pasangan yang terbaik, maka dengan sendirinya langkah awal untuk meraihnya adalah dengan taubat dan perbaiki diri menjadi hamba yang taat & istiqomah.

Betapa banyak diluaran sana yang memutuskan untuk menikah tetapi tidak menjadikan mereka lebih dekat kepada-Nya, bukan tentang soal pasangan namun dimulai dari awal bagaimana kamu bisa menerima dirinya untuk menjadi pasangan hidupmu ? Ketika kamu sudah tahu bahwa kepribadian dia tak menjamin sakinah, mawaddah dan warahmah itu ada dalam rumah tangga.

Sejatinya carilah, berusahalah dan jangan nyerah.

Semiskin-miskinnya dia, seburuk-buruk fisiknya dia ketika mampu membuat kamu lebih taat kepada-Nya dalam bingkai rumah tangga maka syukurilah dan jangan berani untuk melepaskannya.

Mencari yang terbaik itu sulit, tetapi ketika sudah mendapatkan yang terbaik namun ingin dilepaskan maka ketahuilah itu merupakan hal yang sangat mudah untuk dilakukan.

Perjuangkanlah jika memang dirinya pantas untuk diperjuangkan, atas kebagusan agamanya dan akhlaknya ..

Senin, 11 Mei 2020

Puisi Tercinta Untuk Sang Ayah

Oleh : Nuzulul Azmi

Ketua Bidang Kajian Dakwah Islam PD IPM Lhokseumawe

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selama untuk membaca

ᑌᑎᎢᑌᏦᗰᑌ ᗩᎩᗩᕼ
Ayah
ᴀʏᴀʜᴍᴇᴍᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴍᴇɴɢᴀɴᴅᴜɴɢᴍᴜ, ᴛᴀᴘɪ ᴅᴀʟᴀᴍ ᴅᴀʀᴀʜᴍᴜ, ᴍᴇɴɢᴀʟɪʀ ᴅᴀʀᴀʜɴʏᴀ...

ᴀʏᴀʜ
 ᴍᴇᴍᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴍᴇʟᴀʜɪʀᴋᴀɴᴍᴜ, ᴛᴀᴘɪ sᴜᴀʀᴀɴʏᴀʟᴀʜ ʏᴀɴɢ ᴘᴇʀᴛᴀᴍᴀ ᴋᴀᴜ ᴅᴇɴɢᴀʀ ᴋᴇᴛɪᴋᴀ ʟᴀʜɪʀ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴇɴᴀɴɢᴋᴀɴ ᴊɪᴡᴀᴍᴜ....

 ᴀʏᴀʜ
ᴍᴇᴍᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴍᴇɴʏᴜsᴜɪᴍᴜ, ᴛᴀᴘɪ ᴅᴀʀɪ ᴋᴇʀɪɴɢᴀᴛɴʏᴀʟᴀʜ sᴇᴛɪᴀᴘ sᴜᴀᴘᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ᴀɪʀ sᴜsᴜᴍᴜ...

ᴀʏᴀʜ
 ᴍᴇᴍᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴍᴇɴʏᴀɴʏɪᴋᴀɴᴍᴜ, ᴀɢᴀʀ ᴋᴀᴜ ᴛᴇʀᴛɪᴅᴜʀ, ᴛᴀᴘɪ ᴅɪᴀʟᴀʜ ʏᴀɴɢ ᴍᴇɴᴊᴀᴍɪɴ ᴋᴀᴜ ᴛᴇᴛᴀᴘ ɴʏᴀᴍᴀɴ ᴅᴀʟᴀᴍ ʟᴇʟᴀᴘᴍᴜ...

 ᴀʏᴀʜ
 ᴍᴇᴍᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴍᴇɴᴅᴇᴋᴀᴘᴍᴜ sᴇᴇʀᴀᴛ ɪʙᴜᴍᴜ, ɪᴛᴜ ᴋᴀʀᴇɴᴀ ᴅɪᴀ ᴋʜᴀᴡᴀᴛɪʀ ᴋᴀʀᴇɴᴀ ᴄɪɴᴛᴀɴʏᴀ ɪᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙɪsᴀ ᴍᴇʟᴇᴘᴀsᴋᴀɴᴍᴜ.. ᴋᴇᴛɪᴋᴀ ᴋᴀᴜ sᴜᴅᴀʜ ʙɪsᴀ ᴍᴇᴍʙᴀɴɢᴜɴ sᴇɴᴅɪʀɪ ʜɪᴅᴜᴘᴍᴜ...

ᴀʏᴀʜᴍᴜ
 ᴛɪᴅᴀᴋ ᴘᴇʀɴᴀʜ ᴋᴀᴜ ʟɪʜᴀᴛ ᴍᴇɴᴀɴɢɪs, ʙᴜᴋᴀɴ ᴋᴀʀᴇɴᴀ ʜᴀᴛɪɴʏᴀ ᴋᴇʀᴀs, ᴛᴀᴘɪ ᴀɢᴀʀ ᴋᴀᴜ ᴛᴇᴛᴀᴘ ᴘᴇʀᴄᴀʏᴀ, ᴅɪᴀ ᴋᴜᴀᴛ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴋᴀᴜ ʙɪsᴀ ʙᴇʀɢᴀɴᴛᴜɴɢ ᴅɪʟᴇɴɢᴀɴɴʏᴀ...

sᴀʏᴀɴɢɪ ᴅᴀɴ ʜᴏʀᴍᴀᴛɪ ᴀʏᴀʜᴍᴜ..
ᴍᴇᴍᴀɴɢ sᴜʀɢᴀ ᴀᴅᴀ ᴅɪᴛᴇʟᴀᴘᴀᴋ ᴋᴀᴋɪ ɪʙᴜᴍᴜ, ᴛᴀᴘɪ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴀᴅᴀ sᴜʀɢᴀ ᴜɴᴛᴜᴋᴍᴜ ᴛᴀɴᴘᴀ ᴋᴇʀɪᴅʜᴀᴀɴɴʏᴀ...

ᴍᴇᴍᴀɴɢ ᴋᴀᴜ ᴅɪᴍɪɴᴛᴀ ᴍᴇɴᴅᴀʜᴜʟᴜᴋᴀɴ ɪʙᴜᴍᴜ
ᴛᴀᴘɪ ᴀʏᴀʜᴍᴜ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴊɪᴡᴀ ʀᴀɢᴀ ɪʙᴜᴍᴜ...

sᴇᴍᴏɢᴀ ᴋᴇʟᴀᴋ ᴋɪᴛᴀ ᴅɪᴋᴜᴍᴘᴜʟᴋᴀɴ ᴏʟᴇʜ ᴀʟʟᴀʜ sᴡᴛ ʙᴇʀsᴀᴍᴀ ᴀʏᴀʜ ᴊɢ ɪʙᴜ ᴅᴀɴ sᴇᴍᴜᴀ ᴀɴɢɢᴏᴛᴀ ᴋᴇʟᴜᴀʀɢᴀ ᴋɪᴛᴀ ᴅɪ sᴜʀɢᴀ

 ᴀᴀᴍɪɪɴ ʏᴀᴀ ʀᴏʙʙᴀʟ ᴀᴀʟᴀᴍɪɪɴT

Terimakasih, Semoga Bermanfaat bagi yang membacanya

Wa alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh

Sabtu, 04 April 2020

PENTINGNYA BERORGANISASI BAGI MAHASISWA

 Oleh: Rizky Maulizar

Ketua Umum PDIPM Kota Lhokseumawe-Aceh


Organisasi adalah suatu wadah untuk tempat berkumpul, bertukar pikiran dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sangat banyak organisasi yang ada di lingkungan kampus maupun masyarakat. Namun kurangnya kesadaran berorganisasi bagi mahasiswa yang menyebabkan  sangat sedikit mahasiswa yang berminat untuk bergabung di organisasi. Kebanyakan mahasiswa menjadi Kupu-Kupu (Kuliah-Pulang Kuliah pulang) atau Kunang-Kunang (Kuliah nangkring- Kuliah nangkring). Tak banyak yang pandai menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat contohnya berorganisasi. Sebagian besar mahasiswa sekarang hanya datang ke kampus untuk mendengarkan materi yang diberikan dosen lalu pulang atau nongkrong bersama teman-teman nya.

Saat ditanya , kenapa tidak ikut organisasi? Berbagai macam jawaban, ada yang menjawab, mau fokus kuliah, tidak sempat, tidak bisa bagi waktu, takut karena suka demo-demo, dan lain-lain. Sebagai mahasiswa yang dikatakan bagian dari kaum intelektual seharusnya kita bisa menghabiskan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat. Tidak hanya kuliah, pulang, nongkrong, nonton, makan sama teman. Hal itu hanya menghabiskan waktu dan menghabiskan uang tentunya. Berorganisasi juga bukan karna ikut-ikutan saja. Banyak manfaat yang kita dapatkan ketika kita berorganisasi yaitu, memperluas pergaulan, meningkatkan wawasan (pengetahuan), meningkatkan kemampuan komunikasi, melatih kepemimpinan (leadership), memperluas jaringan, belajar mengatur waktu, membentuk pola pikir yang baik, dan banyak manfaat lainnya yang kita dapatkan.

Saat ini kalau hanya mengandalkan gelar saja, tak cukup untuk mendapatkan pekerjaan. Tiap tahunnya semua universitas negeri maupun swasta juga meluluskan wisudawan/ti terbaiknya. Kita harus bersaing dengan mereka. Kita tidak bisa hanya mengandalkan hard skills tapi harus mempunyai soft skills yang berbeda dengan yang lain. 

Dengan berorganisasi juga kita dapat menemukan jati diri sebagai mahasiswa intelektual, tidak hanya duduk mendengarkan teman mempresentasikan makalahnya atau duduk mendengar dosen memberi perkuliahan. Kita bisa mengenal dunia kampus lebih luas. Dalam berorganisasi inilah kita dilatih mengenai kepemimpinan. Karena pada dasarnya setiap diri adalah pemimpin terutama pemimpin untuk diri sendiri. Yang tadinya tidak bisa atau gugup ketika berbicara didepan orang banyak, maka di organisasi lah dilatih untuk itu. Kita juga dapat menjadi mahasiswa yang kritis terhadap sesuatu, sebagai mahasiswa yang intelektual kita harus kreatif dan inovatif. Berbeda dengan orang yang tidak pernah ikut organisasi, mereka pasti malu untuk berbicara didepan orang banyak bahkan untuk memberikan pendapat di dalam diskusi kecil pun dagdigdug rasanya.

Berorganisasi sangat banyak memberikan manfaat, kita bisa mendapatkan teman yang banyak, dari yang tidak kenal menjadi kenal, berteman tidak hanya dari satu kelas , atau satu jurusan saja , tapi mempunyai teman dari jurusan yang berbeda, fakultas yang berbeda bahkan universitas yang berbeda. Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu atau kunang-kunang, bahkan jadi batu. Kita juga harus memberikan dampak positif untuk diri kita sendiri dan orang lain.

Dalam berorganisasi kita juga harus pandai memilih organisasi yang cocok dengan kita. Memang pada dasarnya semua organisasi itu baik , yang tidak baik adalah ketika orang tersebut menyalahgunakan organisasi tersebut yang akan merugikan organisasi tersebut maupun orang-orang yang ada didalamnya. Ketika kita masuk disebuah organisasi kita juga harus menunaikan hak dan kewajiban kita, harus sadar akan fungsi dan peranan kita didalam organisasi tersebut. Jangan hanya datang ketika dipanggil saja, atau ketika ada perlu saja. Bahkan kadang menghilang begitu saja setelah dia mendapat apa yang ia inginkan di organisasi tersebut. Itu tidak pantas untuk ditiru.

Mahasiswa yang berorganisasi juga harus bisa menyeimbangkan antara organisasi dengan akademiknya. Terkadang ada orang yang tidak bisa menyeimbangkan, maka akademiknya akan terganggu. Namun bukan organisasinya yang salah melainkan orangnya yang tidak bisa membagi waktu antara organisasi dengan akademik. Maka dari itu, marilah berorganisasi, apapun itu organisasinya, yang terpenting tujuannya baik. Manfaatkan waktu dengan berorganisasi dan mematangkan diri lewat organisasi.



*Penulis : Ketua Umum PD IPM Lhokseumawe*

Sabtu, 21 Maret 2020

Aksi Penyemprotan Virus Corona di wilayah Lhokseumawe-Aceh

LHOKSEUMAWE - Relawan Aksi Cepat Tanggap-Masyarakat Relawan Indonesia (ACT-MRI Lhokseumawe-Aceh); melakukan penyemprotan cairan disinfektan di berbagai tempat di Kabupaten Lhokseumawe termasuk area Masjid Mesjid Baiturrahman Lhokseumawe-Aceh, Sabtu 21 Maret 2020. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 di area-area publik seperti tempat ibadah dan sekolah.

Rauzi Haristia Selaku Komanda MRI ACT Lhokseumawe menjelaskan langkah ini dilakukan sejak dua hari lalu.


Tidak hanya di masjid, kegiatan tersebut juga dilakukan di sejumlah gedung dan sekolah yang ada di Lhokseumawe

"Kegiatan ini sebagai langkah antisipasi kami meluasnya wabah corona di area publik," 
"ACT-MRI Lhokseumawe-Acehjuga terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan penyebaran COVID-19 

"Langkah ini sebagai bentuk dukungan kami terhadap imbauan dan arahan pemerintah serta diharapkan dengan adanya aksi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar," tuturnya.

Senin, 16 Maret 2020

Merindukan Seorang Ibu

Oleh : Nabilla Farma Diani
Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam IAIN LHOKSEUMAWE


Assalamualaikum..
Namaku Nabilla Farma Diani, aku anak ke 5 dari 5 bersaudara. Ini isi hatiku, apakah kalian bisa menerimanya? 
Mana ibuku? Ibuku telah pergi sejak aku kecil. Aku yang masih belum tau apa-apa, aku masih kecil dan polos. Tiba-tiba air mata terjatuh, ketika melihat mereka yang tertawa bersama walaupun dalam keadaan yang sederhana. Aku ingin seperti itu. Aku ingin ibu di sampingku, aku ingin ibu ada di saat aku lemah tak berdaya. 
Aku bisa apa? 
Aku hanya bisa menerima takdir yang sudah Allah berikan. Aku bersyukur masih ada Ayahku yang tulus mencintaiku, yang sabar merawatku hingga aku tumbuh menjadi sosok gadis dewasa. Setiap pagi ia membuatkan aku sarapan, tiada kenal letih, membangunkanku layaknya seorang ibu. Sosok lelaki hebat yang rela tidak bekerja lagi hanya demi menjaga si bungsunya. Ayah lelaki yang dikirimkan oleh Tuhan yang sangat sempurna. Sehatkanlah Ayahku sampai aku sukses. 
Ibu jangan sedih ya? Ada Ayah yang setia nemani Billa. 
Semoga ibuku tenang di alam sana, wanita baik hati, wanita suci yang dipanggil oleh Allah SWT sepulang dari tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji. 
Bu, kehidupan sangat berubah semenjak ibu tiada. Aku sendiri, aku menjadi sosok wanita yang keras kepala, sosok wanita yang berpura-pura bahagia demi menyenangkan orang lain. Aku kadang iri bu, iri melihat teman-temanku selalu ada perhatian dari ibunya. Tetapi mereka malah tidak bersyukur mempunyai bidadari hebat yang tak kenal lelah. 
Aku sudah dewasa, Bu. Kadang aku takut, takut menghadapi ribuan manusia yang berbeda karakternya karena aku tidak punya penopang hidup, penopang hidupku telah pergi untuk selama-lamanya. Hidupku gelap, aku hanya berpikir, aku tidak berguna. Tetapi aku salah, aku lupa, bahwa Ayahlah penyemangatku. 
Dunia kejam, Bu. 
2 tahun aku bekerja demi untuk hidup, menabung agar bisa kuliah. Kerja apa aja aku mau, Bu. Dimulai dari cuci piring, toko baju, hingga pelaminan. Aku tak kenal jam untuk bekerja, karena aku tau, aku bukan wanita dari keluarga yang kaya raya. Aku banting tulang, demi bisa hidup bersama kekasihku (Ayahku). 
Alhamdulillah, Allah tidak tidur, Allah menjawab segala doa di setiap sepertiga malamku. Allah mengubah hidupku , atas kesabaran yang aku jalani, dimulai dari dihina orang, di caci maki di depan umum, sampai tidak diberi upah seperpun. 
Allah lah yang merubah hidup manusia, intinya ikhtiar. Mau dapat penghasilan bekerja lah, hidup jangan gengsi, gak akan berhasil.
Hidupku sekarang, hadiah yang diberi Tuhan untukku.
Bersabarlah dalam hidup..
Semoga bermanfaat, ini cerita pribadi ku. Ada yang tidak aku lampirkan karena tidak pantas untuk dilampirkan. Semoga bisa menjadi motivasi bagi kalian. 
Wa alaikumussalam

Takut Corona Atau Takut Allah

Oleh : Rizky Maulizar
Mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Lhokseumawe

Assalamualaikum

*Takut Corona Atau Takut Allah?*
.
Dua puluh dua tahun yang lalu, disebuah kajian Kitab Minhajul Abidin,

" _Barangsiapa yang takut dan tunduk hanya kepada Allah, maka selain Allah akan takut dan tunduk kepadanya. Maka, sudah seyogyanya seorang mukmin yang melakukan pendakian ke jalan menuju Allah, hatinya lepas dari ikatan dan kaitan apapun selain Allah_" 

Itu dua puluh dua tahun yang lalu. Saya mendengar langsung dari seorang ulama. Lalu pada tahun berikutnya saya mendengar sekaligus ijazah doa ini, 

"  _Orang yang istiqomah membaca doa ini tiga kali setiap pagi dan sore hari maka tidak ada suatu apapun yang menjadikan kerusakan, keburukan atau madhorot baginya. Dan jika dibaca tiap kali mau makan dan minum maka apapun yang ada dalam makanan dan minuman itu akan di tundukkan oleh Allah. Apakah itu virus, bakteri dan bahkan racun yang ada pada makanan dan minuman itu akan tunduk. Akan mati. Bacalah ini. Dan jangan pernah di tinggalkan_ 


بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم
“ _Dengan nama Allah yang tidak ada yang dapat mencelakai bersama nama-Nya apapun yang ada di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat_.”

Alhamdulillah, sejak itu, dua puluh tahun lebih, saya istiqomah membaca wirid atau dzikir itu. Tak pernah lalai sekalipun. 

Dan kita tahu saat ini, dunia dilanda _pagebluk_ atau wabah Corona yang membuat seluruh dunia siaga. Penduduk dunia panik. Nyaris menghilangkan nalar sehat sebagian orang. 

Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus wabah Corona, semua negara member lakukan lockdown. Semua aktivitas publik di batasi. Sekolah, masjid dan layanan umum lainnya. Di beberapa negara sholat jumat di tiadakan. Mereka dianjurkan sholat di rumah. Bahkan ka'bah pun di tutup. Benar-benar sebuah kepanikan yang luar biasa. Melawan makhluk yang tidak nampak kasat mata memang susah. 

Lalu, muncul perkataan sebagian orang. 

"Kenapa harus takut sama makhluk? Takut itu hanya pada Allah. Ini sungguh keterlaluan. Sampai sholat jumat di tiadakan. Ayo, kembali ke masjid. Sholat jumat lagi. Ini syirik. Umat islam itu hanya takut pada Allah. Bukan pada makhluk" 

Benarkah ucapan seperti ini? 

Ucapan yang paling benar adalah ucapan Rosulallah ﷺ. Jika bener-bener mengikuti sunnah Rosulallah ﷺ maka beliau sendiri yang melarang satu penduduk untuk keluar dari wilayah yang terkena wabah. Juga melarang untuk masuk ke wilayah yang terkena wabah tersebut. Padahal, ini di perintahkan oleh seseorang yang paling takut dan dekat dengan Allah, yaitu Rosulallah ﷺ. 

Ketakwaan dan ketundukan seorang muslim tidak lantas meniadakan hal-hal yang bersifat logis. Langkah langkah preventif adalah prioritas dalam islam. 

Fiqh _aulawiyaat_ (fiqh prioritas) adalah ciri utama dari seluruh ajaran islam. Wudhu dengan segala syarat dan rukun nya di dalamnya mengandung fiqh aulawiyaat. Pun juga dalam sholat. Ada rahasia yang mengandung tindakan preventif. 


Keterangan dalam kitab minhajul abidin itu benar. Dan ijazah dzikir itu juga bener. Tapi itu tidak bisa berlaku bagi semua orang. Karena kedudukan ruhani yang bersifat transenden bagi setiap orang berbeda. 

Apalagi hanya baca sekali dua kali lantas minum racun. Lalu berharap racun itu mati hanya dengan bacaan itu. Jangankan itu. Saya yang sudah dua puluh tahun baca dzikir itu juga gak berani minum air yang beracun kok.

Sekian dan terimakasih

WA ALAIKUMUSSALAM

Selasa, 21 Januari 2020

Bersama Muliakan Bumi Syam


*Lihat Ke Langit*

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sahabat Dermawan,

Selalu menyenangkan memandang langit biru yang luas. Semoga hari ini kita diberi kesehatan dan kekuatan untuk selalu berbahagia.

Doa yang sama pula dikirimkan untuk saudara-saudara Suriah kita agar kelak dapat menikmati langit yang biru dan tenang. Tanpa gempuran, jatuhnya rudal-rudal, atau gemuruh ledakan.
Karena bagi lebih dari 6,5 juta jiwa pengungsi Suriah, langit tak semenenangkan itu lagi untuk dipandang. Yang tersisa adalah kekhawatiran untuk segera mencari tempat bernaung lebih aman. Pindah dari tempat ke tempat, tenda ke tenda. *Bersama Muliakan Bumi Syam : Suriah*
Setelah eskalasi konflik yang terjadi sejak akhir tahun lalu hingga musim dingin yang menuju puncaknya, mereka butuh bantuan segera. Dampingi dengan kepedulian terbaik kita yang Insyaa Allah akan ringankan duka dan kuatkan mereka.

 Memulai berbagi untuk transaksi dengan Tautan ini https://donasi.act.id/lhokseumawe